Patrick Brady selaku Director of Android Engineering mengatakan bahwa di zaman sekarang ini, berpindah dari satu perangkat ke perangkat yang lain sangatlah mudah. Orang-orang sudah terbiasa dengan menggunakan telepon genggam, tablet dan komputer secara bergantian, namun ada satu hal lainnya yang belum terhubung dengan mudah, seperti mobil.
Dengan adanya OAA, diharapkan seluruh musik, aplikasi dan berbagai konten teknologi lainnya dapat terhubung secara built-in di dasbor mobil. Untuk menunjang teknologi OAA tersebut, kontrol hands-free diduga akan menjadi standar agar para pengendara tetap fokus mengemudi.
Brady menambahkan bahwa di dalam OAA mereka sedang mengembangkan berbagai bentuk integrasi baru untuk perangkat Android dan mengupayakan agar sistem operasi besutan Google ini akan membantu pengemudi untuk berkendara dengan mudah, aman dan nyaman.
Seperti dilansir dari The Next Web (6/1/2014), adanya integrasi dengan Google akan memungkinkan pihak pembuat mobil untuk mengeksplorasi teknologi canggih mereka secara mendalam dengan menggunakan sistem operasi Android yang dianggap mumpuni.
Untuk Android sendiri, integrasi ini diharapkan akan menghadirkan banyak aplikasi baru dengan berbagai variasi dalam sistem ekosistem mereka.
Sampai saat ini hanya ada 5 produsen mobil yang tergabung dalam OAA, namun Google membuka pintu lebar-lebar untuk menyambut perusahaan-perusahaan lain yang ingin bergabung dengan OAA.
Post a Comment